Minggu, 20 September 2015

Rangkuman Materi "Struktur Hewan dan Manusia

                 Struktur Tubuh Manusia ( fisio anatomi)


A.Struktur tubuh manusia dan fungsinya

Struktur tubuh manusia terdiri atas sel, jaringan, organ dan susunan tubuh. Susunan tubuh adalah suatu susunan dari organ – organ yang mempunyai pekerjaan tertentu yang terdiri dari susunan kerangka (skeleton), susunan otot (sistem muskularis), susunan syaraf (sistem nervus), susunan peredaran darah (sistem sirkulasi), susunan pencernaan (sistem digesti), susunan kelenjar buntu (sistem endokrin), susunan pernapasan (sistem respirasi), susunan perkemihan (sistem urinarius), kulit, dan panca indra.
A.   Struktur dan fungsi Sel

1.      Pengertian sel.

Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup (manusia) yang ukurannya sangat kecil sekali sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Tiap-tiap jasad yang bernyawa, tumbuh-tumbuhan maupun hewan terdiri dari sebuah sel ataupun susunan sel – sel yang teratur bentuk dan susunannya.

2.      Fungsi sel

            Dalam menunjang tugasnya sel mempunyai fungsi dasar beberapa diantaranya :
·         Mendapatkan zat gizi dan 02 dari lingkungan internal;
·         Melalui berbagai reaksi kimia dengan menggunakan zat gizi dan O2 untuk menghasilkan energi bagi sel;
·         Mengeluarkan CO2 dan zat-zat sisa atau produk sampingan yang dihasilkan selama reaksi-reaksi kimia ke lingkungan internal;
·         Mensintesis protein dan komponen lain yang diperlukan untuk membentuk struktur seluler, untuk pertumbuhan dan menjalankan fungsi tertentu sel;
·         Menjadi sensitif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar sel;
·         Mengontrol terjadinya pertukaran zat antara sel dan lingkungan internal;
·         Memindahkan zat-zat dari salah satu bagian sel ke bagian lain ketika menjalankan aktivitas sel, bahkan sebagian sel dapat menggerakkan seluruh dirinya melintasi lingkungan, dan
·         Kebanyakan sel dapat bereproduksi sehingga apabila sel-sel tersebut rusak maka akan dapat digantikan dengan yang baru
·         Pada tubuh manusia, organisme multisel, setiap sel juga memiliki fungsi tambahan atau fungsi khusus. Fungsi tersebut dapat berasal dari perluasan fungsi dasar atau modifikasi dari fungsi dasar.


B.   struktur sel

Bagian-bagian sel meliputi :
·         Dinding sel (selaput sel)
Yaitu selaput sel yang tipis melindungi sel atau bagian sel yang ada didalamnya, disamping itu dinding sel berfungsi untuk memberikan kesempatan memasukkan zat yang perlukan dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan.
·         Membran Plasma
Terdiri dari dua lapis fosfolipid dengan molekul – molekul protein terbenam di antaranya permukaan luar membran bersifat hidrofilik (menarik air) dan permukaan dalamnya hidrofobik (menolak air).


3.      Protoplasma
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela.

4.      Retikulum Edoplasma
Ada dua jenis retikulum, yang licin dan yang kasar, yang licin mensistesis protein otot dan hormon steroid, yang kasar ditaburi ribosom, yaitu RNA, dan mensistesis protein untuk dikeluarkan, mis. Enzim dan hormon.

1) Retikulum Endoplasma Kasar (REK)
Retikulum endoplasma kasar ditempeli dengan ribosom yang tersebar merata pada permukaannya. Ribosom merupakan tempat sintesis protein.

2) Retikulum Endoplasma Halus (REH)
Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli oleh ribosom.. Jadi, secara umum fungsi retikulum endoplasma antara lain:
ü  penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, sehingga menjadi penghubung materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma;
ü  transpor protein yang disintesis dalam ribosom; dan
ü  biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol.


5.      Lisosom
Lisosom merupakan struktur agak bulat yang dibatasi membran tunggal, memiliki ukuran diameter 1,5 mikron. Lisosom berperan aktif melakukan fungsi imunitas. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya pada protozoa atau sel darah putih. 


6.      Mikrofilamen dan mikrotubula
Bagian ini adalah struktur kontraktil dalam sitoplasma yang terlibat dalam gerakan sel dan organel didalam sel, gerakan silia dan mungkin pengorganisasian potein dalam membran plasma. Meeka juga mempertahankan bentuk khas sel.

7.      Inti sel (nukleus)
Umumnya terletak ditengah sel, merupakan pusat kegiatan kimiawi untuk kehidupan sel dalam mengatur pertumbuhan, perkembangan dan pembelahan sel. Dan diantara pembelahan sel akan berubah menjadi kromosom disamping bagian tersebut diatas masih ada bagian dari sel yang terdapat dibagian sitoplasma, yaitu :
ü  Sentrosom, letaknya disebelah atas dari inti sel, fungsinya penting pada waktu terjadi pembelahan sel (merupakan pusat pembagian sel).
ü  Vakuola, adalah rongga-rongga kecil yang terdapat didalam sel yang berisi cairan sel atau udara, fungsinya untuk menyimpan bahan makanan dan mengumpulkan sisa makanan, sisa pembakaran atau ampas yang akan dikeluarkan.
ü  Mitokondria, merupakan benda bulat kecil (glandula) yang terdapat dekat inti sel yang fungsinya merupakan pusat tenaga untuk keaktifan sel.
ü  Badan golgi, adalah benang – benang (fibril) yang terdapat disekitar sentrosom yang fungsinya penting untuk sekresi sel.
Secara umum fungsi dari badan golgi antara lain:
1) secara aktif terlibat dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar;
2) membentuk dinding sel pada tumbuhan;
3) menghasilkan lisosom;
4) membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur.

C.   Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti. Sel prokariotik berukuran 1-10 . Sel ini memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak dibungkus membran inti. DNA pada sel prokaroitil berbentuk sirkuler atau disebut nukleoid. 

D.   Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma. Kesatuan inti sel dan sitoplasma pada sel eukariotik disebut protoplasma. Sel

Struktur dan fungsi Jaringan
A.     Pengertian Jaringan
Jaringan merupakan sekumpulan sel-sel yang serupa bentuk , besar dan pekerjaannya yang tersusun menjadi satu dan mempunyai fungsi tertentu. Adapun sel-sel yang tersusun pada berbagai jaringan tubuh tersebut satu sama lainnya melekat terikat menjadi satu sehingga sel-sel itu tidak bergerak sama sekali kecuali ada dua macam sel yang satu dengan lain tidak melekat melainkan masing-masing terlepas 

B.     Macam-macam Jaringan
a.       Jaringan Epitel
Bentuk jaringan Epitel Bedasarkan jumlah Bentuk jaringan epitel terdiri dari :
·         Epitel selapis
1.      Epitel selapis Gepeng (epitel skuamosa)
Terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan seperti lukisan mosaik atau seperti pada lantai ubin. Sel sejenis iini yang membentuk alveoli paru – paru. Sel ini dijumpai ditempat-tempat di mana permukaan yang sangat halus diperlukan, seperti pada selaput jantung (selaput serosa, lapisan pembuluh darah dan limfe).
2.      Epitel Selapis Kuboid
Epitel ini membentuk tubulus ginjal dan terdapat pada beberapa kelenjar. Epitel ini aktif bersekresi, absorpsi dan eksresi.2001
3.      Epitel selapis silindris
Epitel ini melapisi saluran cerna dan terdiri atas campuran sel; ada yang mengabsorpsi produck pencernaan dan yang lain mensekresi mukus (sel goblet).
Epitel selapis silindris bersilia, yaitu juluran halus sitoplasma dari permukaan lumen. Silia dapat melakukan gerakan bergelombang ke satu arah. Epitel ini melapisi tuba uterina dan sebagian besar saluran napas. Dituba, mereka menyapu ova (telur) ke arah uterus dan disaluran napas meyapu mukus ke arah tenggorok.

·         Epitel berlapis
1.      Epitel berlapis gepeng                               
Ada dua jenis epitel ini, yaitu 1) epitel berlapis tanpa lapis tanduk pada permukaan basah yang menghadapi trauma, seperti yang melapisi rongga mulut, farings, esofagus, dan vagina; 2) epitel berlapis gepeng dengan lapis tanduk pada permukaan kering, misalnya kulit, kuku, dan rambut.
·         Epitel transisional
Terdiri atas beberapa lapis sel, dengan sel permukaan yang khas (sel payung) sehingga memungkinkan peregangan tanpa merusak permukaannya. Jenis epitel ini terdapat pada saluran kemih seperti kandung kemih dan ureter.

b.      Fungsi Jaringan Epitel
·         Protektif, melindungi jaringan yang ad dibawahnya
·         Absorpsi, mengisap zat-zat yang ada diluarnya, misalnya usus
·         Sekresi, Mengeluarkan/menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh.
·         Menerima sekresi dari luar
·         Eksresi yaitu mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi.
·         Fitrasi dapat menyaring zat-zat.

c.       Sifat Jaringan Epitel
·         Membentuk selaput atau membran
·         Melekat pada jaringan yang ada dibawahnya
·         Sel-selnya satu sama lain diikat oleh benang pengikat atau miofibril
·         Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan yang sangat baik).

Jaringan ikat.

a.       Fungsi sel-sel jaringan ikat
·         Membuat bahan-bahan interselular.
·         Membuat sel-sel darah
·         Memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh
·         Membuat antibodi
b.      Macam-macam jaringan ikat
·         Jaringan ikat longgar.
·         Jaringan lemak.
·         Jaringan kolagen.
·         jaringan elastis.
·         Jaringan limfoid.
E.   Struktur  Tulang rawan
a.       Jenis tulang rawan
·         Tulang rawan hialin
·         Tulang rawan elastis
·         Fibrokartilago

b.      Fungsi tulang rawan
·         Penutup ujung-ujung tulang, misalnya tulang iga
·         Pada embrio sebagai penyangga sementara yang kemudian akan berubah menjadi tulang keras
·         Sebagai penyangga misalnya tulang hidung, telinga.
·         Penyambung antara tulang, misalnya sendi-sendi.


F.    Struktur kerangka Tulang
a. Macam-macam tulang
1. Berdasarkan bentuknya
·         Seperti pipa, contohnya tulang humerus, tibia, femur.
·         Tulang pendek, bentuknya pendek dan tidak teratur. Contoh tulang vetebrata.
·         Tulang pipi, bentuknya lebat tetapi tipis. Contohnya tulang wajah.

b.      Fungsi tulang
·         Menjaga berdirinya tubuh.
·         Membentuk rongga untuk melindungi organ-organ yang halus.
·         Membentuk persendian
·         Sebagai tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot.

Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.
1.      Rangka Aksial
Rangka aksral terdiri dari tulang belakang (vertebra), tulang tengkorak, dan tulang rusuk.
Tengkorak
Tengkorak berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala bersifat suture, yaitu tidak dapat digerakkan.

1) Tulang Bagian Kepala

Bagian-bagian tulang bagian kepala adalah :

a. Tulang Dahi

b. Tulang Ubun-ubun

c. Tulang Kepala Belakang

d. Tulang Baji

e. Tulang Tapis

f. Tulang Pelipis

2). Tulang Bagian Muka

Bagian-bagian tulang bagian muka adalah :
a. Tulang Rahang Atas
b. Tulang Rahang Bawah
c. Tulang Pipi
d. Tulang Langit-langit
e. Tulang Hidung
f. Tulang Air Mata
g. Tulang Lidah
3.)Tulang Belakang
Tulang belakang terdiri dari 33 ruas, yaitu:

a. 7 ruas tulang leher

b. 12 ruas tulang punggung

c. 5 ruas tulang pinggang

d. 5 ruas tulang kelangkang (sakrum)

e. 4 ruas tulang ekor

1.      Tulang dada dan tulang rusuk
Tulang dada dan tulang rusuk bersamaan membentuk perisai pelindung bagi organ – organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru – paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang belakang.

Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang, yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. 7 pasang tulang rusuk sejati. Tulang rusuk ini bagian depan melekat pada badan tulang dada dan bagian belakang melekat pad tulang punggung.

b. 3 pasang tulang rusuk palsu. Tulang rusuk ini nagian depan melekat pada tulang rusuk diatasnya dan bagian belakang melekat pada tulang punggung.

c. 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang rusuk ini bagian belakang melekat pada tulang punggung dan bagian depan tidak melekat pada tulang yang lain. .  
2.      Rangka Apendikuler
          
1) Tulang Selangka
2) Tulang Belikat
3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta.
4) Tangan
5) Kaki

      3. Hubungan Antar Tulang (Persendian)

                Rangka tubuh manusia tersusun oleh tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain disebut Sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.

1. Sendi Mati, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang tidak mengakibatkan terjadinya gerakan. Contoh : persendian pada tulang tengkorak.
2. Sendi Kaku, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh : hubungan tulang rusuk dan tulang dada, ruas-ruas tulang belakang, dan tulang pergelangan tangan.
3. Sendi Gerak, yaitu antara beberapa tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah, dua arah, atau segala arah.



Menurut arah gerakannya, sendi gerak dibedakan menjadi sendi engsel, sendi pelana, sendi peluru, dan sendi putar.

a. Sendi Engsel, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke satu arah. Contoh : persendian pada lutut, persendian pada siku-siku, dan persendian jari tangan.

b. Sendi Pelana, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah, seperti orang menunggang kuda diatas pelana. Contoh : persendian antara tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan, dan sendi pada ibujari.

c. Sendi Peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh : persendian antara tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas, persendian antara tulang paha dengan tulang panggul.

d. Sendi Putar / Sendi Gulung, yaitu persendian antara beberapa tulang, tempat tulang yang satu bergerak memutar sedangkan tulang yang lain menjadi poros. Contoh : persendian antara tulang tengkorak dengan tulang leher, tulang pengumpil dengan tulang hasta.
Fungsi kerangka  diantaranya adalah :
* Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh
* Menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya
* Melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru
* Untuk bergerak ketika dikehendaki otot
* Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.
                  4. Struktur  Otot
             terdiri dari sel-sel otot yang bentuknya panjang dan ramping, tiap-tiap sel otot mempunyai serabut otot dan beberapa serabut otot ini dikumpulkan menjadi sebuah alat tubuh yang disebut otot(daging).
bentuk dan fungsi otot terdiri dari :
1. Otot rangka
         Otot ini disebut volunter karena kontraksinya dapat dikendalikan. Seratnya berbentuk silinder panjang, karenanya disebut juga serat. 
2. Otot polos                   
         Otot ini involunter, karena kontraksinya tidak dapat dikendalikan kemauan kita. Ditemukan pada dinding pembulu darah dan limfe, saluran cerna, saluran napas, kandung kemih dan uterus. Selnya berbentuk kumparan dengan satu inti dipusat.
3. Otot jantung
         Jenis otot ini hanya terdapat pada dinding jantung. Ia involunter, namun seratnya tampak bergaris melintang, seperti otot rangka, namum berinti satu pusat. Seratnya dapat bercabang, dan saling berhubungan ujung dengan ujung. Batas serat ini, disebut diskus interkalaris, tampak berupa garis tebal, yang melintasi serat tidak tegak lusrus, namun seperti tangga.
Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :

1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek
2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi

5. Struktur jaringan saraf
Bagian-bagian sel saraf dikelompokkan sebagai :
a. Susunan saraf pusat, terdiri atas otak dan medula spinalis
b. Susunan saraf tepi, terdiri atas sisa saraf lainnya.

          Susunan saraf adalah sistem komunikasi tubuh yang menampung rangsangan, mengubahnya menjadi rangsangan listrik yang ditampung dalam daerah sangat khusus, tempat rangsangan ini diinterprestasikan dan kemudian berespon terhadapnya.
Macam-macam saraf, terdiri atas :
o Saraf motorik (saraf penggerak), membawa rangsangan ke otak dan sumsum tulang belakang menuju ke otot dan kelenjar, akibatnya otot menegangdan kelenjar mengeluarkan getah.
o Saraf semsorik (saraf perasa), saraf yang membawa rangsangan dari luar menuju pusat.
Jaringan saraf ada 3 unsur :
o Unsur yang bewarna abu-abu.
o Unsur yang bewarna putih atau serabut saraf.
o Neuroglia sejenis sel pendukung dijumpai dalam sistem saraf yang menghimpun serta menompang sel saraf.

Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:

a. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
b. Konduktor (Penghantar impuls), dilakukan oleh sistem saraf itu sendiri. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron.
c. Efektor, adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar (hormon). Otot menanggapi rangsang yang berupa gerakan tubuh, sedangkan hormon menaggapi rangsang dengan meningkatkan/menurunkan aktivitas organ tubuh tertentu. Misalnya : mempercepat/memperlambat denyut jantung, melebarkan/menyempitkan pembuluh darah dan lain sebagainya.

Macam – macam organ pada tubuh manusia
 1. Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistim urine, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.
 2. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan.
 3. Hati           
Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri.
 4. Mata
mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.
 5. Paru – Paru
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.
 6.Jantung
Jantung (bahasa latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari yunani cardia untuk jantung. 
 7.Kulit
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yangsering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.


Struktur hewan

          Pada hewan bersel satu seluruh kegiatan metabolisme dilakukan oleh dan di dalam sel itu sendiri, pada hewan ber sel banyak kegiatan kehidupan terjadi baik di sel, juga melibatkan organisasisel yang lebih kompleks karena kegiatan kehidupan lebih spesifik. Struktur tubuh hewan terdiri dari jaringan, organ dan sistem organ.

          Sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama akan menyusun jaringan, perubahan ini melalui proses spesialisasi yaitu proses perubahan bentuk dan fungsi sel macam jaringan pada hewan adalah jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf.

         Jaringan epitelium sel penyusunannya rapat tanpa ruang antar sel, berdasarkan bentuknya jaringan epitelium dapat dibedakan epitelium pipih, epitelium kubus, batas. Menurut banyaknya lapisan penyusunan epitelium dapat dibedakan menjadi epitelium selapis dan epitelium berlapis banyak.

        Jaringan otot dapat dibedakan otot lurik, otot polos dan otot jantung. Fungsi jaringan otot sebagai alat gerak aktif.

        Jaringan ikat berkembang dari masenkum, jaringan ini berfungsi sebagai penyokong dan penghubung antar organ spesialisasi dari sel-sel dalam jaringan ikat dapat membentuk leukosil, tulang ligamen dan tendon.

       Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf berupa neuron. Fungsi sel saraf adalah menerima dan menghantarkan rangsang, ada tiga jenis neuron sensorik, neuron motorik dan neuron ajustor.


"Jembatatan Keledai" : 
epiTEL, ikAT, saraF, OTOt (telat foto)

      Organ tersusun atas berbagai jaringan yang mempunyai fungsi tertentu seperti paru-paru, jantung, telingan dan kulit. Organ-organ akan membentuk sistem organ yang mengandung spesifik fungsi tertentu. Contoh sistem organ adalah sistem pencernaan makanan, sistem transportasi, sistem eksresi dan sistem koordinasi. Sistem organ meskipun mendukung suatu fungsi tertentu pada hakekatnya dalam aktivitasnya tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling melengkapi. Suatu sistem berpengaruh terhadap sistem lainnya. Dari keseluruhan kerjasama antara berbagai sistem organ membentuk satu individu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS EVOLUSI

1. Jelaskan teori evolusi menurut Lamarck, Darwin, weissman dan gunakan gambar yang relevan! Teori evolusi menurut Lamarck   J.B.La...