Struktur Tubuh Manusia ( fisio anatomi)
A.Struktur tubuh manusia dan fungsinya
A. Struktur dan fungsi Sel
1. Pengertian sel.
Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup
(manusia) yang ukurannya sangat kecil sekali sehingga hanya dapat dilihat
dengan mikroskop. Tiap-tiap jasad yang bernyawa, tumbuh-tumbuhan maupun hewan
terdiri dari sebuah sel ataupun susunan sel – sel yang teratur bentuk dan
susunannya.
2. Fungsi sel
Dalam
menunjang tugasnya sel mempunyai fungsi dasar beberapa diantaranya :
·
Mendapatkan zat gizi dan 02 dari lingkungan internal;
·
Melalui berbagai reaksi kimia dengan menggunakan zat gizi dan O2 untuk
menghasilkan energi bagi sel;
·
Mengeluarkan CO2 dan zat-zat sisa atau produk sampingan
yang dihasilkan selama reaksi-reaksi kimia ke lingkungan internal;
·
Mensintesis protein dan komponen lain yang diperlukan untuk membentuk
struktur seluler, untuk pertumbuhan dan menjalankan fungsi tertentu sel;
·
Menjadi sensitif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di
lingkungan sekitar sel;
·
Mengontrol terjadinya pertukaran zat antara sel dan lingkungan internal;
·
Memindahkan zat-zat dari salah satu bagian sel ke bagian lain ketika
menjalankan aktivitas sel, bahkan sebagian sel dapat menggerakkan seluruh
dirinya melintasi lingkungan, dan
·
Kebanyakan sel dapat bereproduksi sehingga apabila sel-sel tersebut rusak
maka akan dapat digantikan dengan yang baru
·
Pada tubuh manusia, organisme multisel, setiap sel juga memiliki fungsi
tambahan atau fungsi khusus. Fungsi tersebut dapat berasal dari perluasan
fungsi dasar atau modifikasi dari fungsi dasar.
B. struktur sel
Bagian-bagian sel meliputi :
·
Dinding sel (selaput sel)
Yaitu selaput
sel yang tipis melindungi sel atau bagian sel yang ada didalamnya, disamping
itu dinding sel berfungsi untuk memberikan kesempatan memasukkan zat yang
perlukan dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan.
·
Membran Plasma
Terdiri dari dua
lapis fosfolipid dengan molekul – molekul protein terbenam di antaranya
permukaan luar membran bersifat hidrofilik (menarik air) dan permukaan dalamnya
hidrofobik (menolak air).
3. Protoplasma
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala
sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela.
4. Retikulum Edoplasma
Ada dua jenis retikulum, yang licin dan yang kasar, yang licin mensistesis
protein otot dan hormon steroid, yang kasar ditaburi ribosom, yaitu RNA, dan
mensistesis protein untuk dikeluarkan, mis. Enzim dan hormon.
1) Retikulum Endoplasma Kasar (REK)
Retikulum endoplasma kasar ditempeli dengan ribosom yang tersebar merata
pada permukaannya. Ribosom merupakan tempat sintesis protein.
2) Retikulum Endoplasma Halus (REH)
Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli oleh ribosom.. Jadi, secara umum fungsi retikulum endoplasma antara lain:
ü penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, sehingga menjadi penghubung
materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma;
ü transpor protein yang disintesis dalam ribosom; dan
ü biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol.
5. Lisosom
Lisosom merupakan struktur
agak bulat yang dibatasi membran tunggal, memiliki ukuran diameter 1,5
mikron. Lisosom berperan aktif melakukan fungsi imunitas. Lisosom berisi enzim-enzim
hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein.
Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya pada protozoa atau sel
darah putih.
6. Mikrofilamen dan mikrotubula
Bagian ini adalah struktur kontraktil dalam sitoplasma yang terlibat dalam
gerakan sel dan organel didalam sel, gerakan silia dan mungkin pengorganisasian
potein dalam membran plasma. Meeka juga mempertahankan bentuk khas sel.
7. Inti sel (nukleus)
Umumnya terletak ditengah sel, merupakan pusat kegiatan kimiawi untuk
kehidupan sel dalam mengatur pertumbuhan, perkembangan dan pembelahan sel. Dan
diantara pembelahan sel akan berubah menjadi kromosom disamping bagian tersebut
diatas masih ada bagian dari sel yang terdapat dibagian sitoplasma, yaitu :
ü Sentrosom, letaknya disebelah atas dari inti sel, fungsinya penting pada
waktu terjadi pembelahan sel (merupakan pusat pembagian sel).
ü Vakuola, adalah rongga-rongga kecil yang terdapat didalam sel yang berisi
cairan sel atau udara, fungsinya untuk menyimpan bahan makanan dan mengumpulkan
sisa makanan, sisa pembakaran atau ampas yang akan dikeluarkan.
ü Mitokondria, merupakan benda bulat kecil (glandula) yang terdapat dekat
inti sel yang fungsinya merupakan pusat tenaga untuk keaktifan sel.
ü Badan golgi, adalah benang – benang (fibril) yang terdapat disekitar
sentrosom yang fungsinya penting untuk sekresi sel.
Secara umum fungsi dari badan golgi antara lain:
1) secara aktif terlibat dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel
kelenjar;
2) membentuk dinding sel pada tumbuhan;
3) menghasilkan lisosom;
4) membentuk
akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur.
C. Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti. Sel prokariotik berukuran
1-10 . Sel ini memiliki materi genetik berupa DNA
yang tidak dibungkus membran inti. DNA pada sel prokaroitil berbentuk sirkuler
atau disebut nukleoid.
D. Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi
pemisahan antara inti sel dan sitoplasma. Kesatuan inti sel dan sitoplasma pada
sel eukariotik disebut protoplasma. Sel
Struktur dan fungsi Jaringan
A. Pengertian Jaringan
Jaringan merupakan sekumpulan sel-sel yang serupa bentuk , besar dan
pekerjaannya yang tersusun menjadi satu dan mempunyai fungsi tertentu. Adapun
sel-sel yang tersusun pada berbagai jaringan tubuh tersebut satu sama lainnya
melekat terikat menjadi satu sehingga sel-sel itu tidak bergerak sama sekali
kecuali ada dua macam sel yang satu dengan lain tidak melekat melainkan
masing-masing terlepas
B. Macam-macam Jaringan
a. Jaringan Epitel
Bentuk jaringan Epitel Bedasarkan jumlah Bentuk
jaringan epitel terdiri dari :
·
Epitel selapis
1. Epitel selapis Gepeng (epitel skuamosa)
Terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan seperti lukisan
mosaik atau seperti pada lantai ubin. Sel sejenis iini yang membentuk alveoli
paru – paru. Sel ini dijumpai ditempat-tempat di mana permukaan yang sangat
halus diperlukan, seperti pada selaput jantung (selaput serosa, lapisan
pembuluh darah dan limfe).
2. Epitel Selapis Kuboid
Epitel ini membentuk tubulus ginjal dan terdapat pada beberapa kelenjar.
Epitel ini aktif bersekresi, absorpsi dan eksresi.2001
3. Epitel selapis silindris
Epitel ini melapisi saluran cerna dan terdiri atas campuran sel; ada yang
mengabsorpsi produck pencernaan dan yang lain mensekresi mukus (sel goblet).
Epitel selapis silindris bersilia, yaitu juluran
halus sitoplasma dari permukaan lumen. Silia dapat melakukan gerakan
bergelombang ke satu arah. Epitel ini melapisi tuba uterina dan sebagian besar
saluran napas. Dituba, mereka menyapu ova (telur) ke arah uterus dan disaluran
napas meyapu mukus ke arah tenggorok.
·
Epitel berlapis
1. Epitel berlapis
gepeng
Ada dua jenis
epitel ini, yaitu 1) epitel berlapis tanpa lapis tanduk pada permukaan basah
yang menghadapi trauma, seperti yang melapisi rongga mulut, farings, esofagus,
dan vagina; 2) epitel berlapis gepeng dengan lapis tanduk pada permukaan
kering, misalnya kulit, kuku, dan rambut.
·
Epitel transisional
Terdiri atas beberapa lapis sel, dengan sel permukaan yang khas (sel
payung) sehingga memungkinkan peregangan tanpa merusak permukaannya. Jenis
epitel ini terdapat pada saluran kemih seperti kandung kemih dan ureter.
b. Fungsi Jaringan Epitel
·
Protektif, melindungi jaringan yang ad dibawahnya
·
Absorpsi, mengisap zat-zat yang ada diluarnya,
misalnya usus
·
Sekresi, Mengeluarkan/menghasilkan zat-zat yang
berguna bagi tubuh.
·
Menerima sekresi dari luar
·
Eksresi yaitu mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna
lagi.
·
Fitrasi dapat menyaring zat-zat.
c.
Sifat Jaringan Epitel
·
Membentuk selaput atau membran
·
Melekat pada jaringan yang ada dibawahnya
·
Sel-selnya satu sama lain diikat oleh benang pengikat
atau miofibril
·
Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan yang sangat
baik).
Jaringan ikat.
a. Fungsi sel-sel jaringan ikat
·
Membuat bahan-bahan interselular.
·
Membuat sel-sel darah
·
Memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang masuk ke
dalam tubuh
·
Membuat antibodi
b. Macam-macam jaringan ikat
·
Jaringan ikat longgar.
·
Jaringan lemak.
·
Jaringan kolagen.
·
jaringan elastis.
·
Jaringan limfoid.
E.
Struktur Tulang rawan
a. Jenis tulang rawan
·
Tulang rawan hialin
·
Tulang rawan elastis
·
Fibrokartilago
b. Fungsi tulang rawan
·
Penutup ujung-ujung tulang, misalnya tulang iga
·
Pada embrio sebagai penyangga sementara yang kemudian
akan berubah menjadi tulang keras
·
Sebagai penyangga misalnya tulang hidung, telinga.
·
Penyambung antara tulang, misalnya sendi-sendi.
F. Struktur kerangka Tulang
a. Macam-macam tulang
1. Berdasarkan bentuknya
·
Seperti pipa, contohnya tulang humerus, tibia, femur.
·
Tulang pendek, bentuknya pendek dan tidak teratur.
Contoh tulang vetebrata.
·
Tulang pipi, bentuknya lebat tetapi tipis. Contohnya
tulang wajah.
b. Fungsi tulang
·
Menjaga berdirinya tubuh.
·
Membentuk rongga untuk melindungi organ-organ yang
halus.
·
Membentuk persendian
·
Sebagai tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot.
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk
menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot
rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari
tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka
penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.
1. Rangka Aksial
Rangka aksral terdiri dari tulang belakang (vertebra),
tulang tengkorak, dan tulang rusuk.
Tengkorak
Tengkorak berfungsi melindungi
otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala bersifat suture,
yaitu tidak dapat digerakkan.
1) Tulang Bagian Kepala
Bagian-bagian tulang bagian kepala adalah :
a. Tulang Dahi
b. Tulang Ubun-ubun
c. Tulang Kepala Belakang
d. Tulang Baji
e. Tulang Tapis
f. Tulang Pelipis
2). Tulang Bagian Muka
Bagian-bagian tulang bagian muka adalah :
a. Tulang Rahang Atas
b. Tulang Rahang Bawah
c. Tulang Pipi
d. Tulang Langit-langit
e. Tulang Hidung
f. Tulang Air Mata
g. Tulang Lidah
3.)Tulang Belakang
Tulang belakang terdiri dari 33 ruas, yaitu:
a. 7 ruas tulang leher
b. 12 ruas tulang punggung
c. 5 ruas tulang pinggang
d. 5 ruas tulang kelangkang (sakrum)
e. 4 ruas tulang ekor
1.
Tulang dada dan tulang rusuk
Tulang dada dan tulang rusuk bersamaan membentuk perisai pelindung bagi
organ – organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru – paru dan jantung.
Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang belakang.
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang, yang dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
a. 7 pasang tulang rusuk sejati. Tulang rusuk ini bagian depan melekat pada
badan tulang dada dan bagian belakang melekat pad tulang punggung.
b. 3 pasang tulang rusuk palsu. Tulang rusuk ini nagian depan melekat pada
tulang rusuk diatasnya dan bagian belakang melekat pada tulang punggung.
c. 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang rusuk ini bagian belakang melekat
pada tulang punggung dan bagian depan tidak melekat pada tulang yang
lain. .
2.
Rangka Apendikuler
1) Tulang Selangka
2) Tulang Belikat
3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta.
4) Tangan
5) Kaki
3. Hubungan Antar Tulang (Persendian)
Rangka tubuh manusia
tersusun oleh tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antara tulang
yang satu dengan yang lain disebut Sendi. Berdasarkan sifat
geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
1. Sendi Mati, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang tidak mengakibatkan terjadinya
gerakan. Contoh : persendian pada tulang tengkorak.
2. Sendi Kaku, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang
hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh : hubungan tulang rusuk
dan tulang dada, ruas-ruas tulang belakang, dan tulang pergelangan tangan.
3. Sendi Gerak, yaitu antara beberapa tulang yang memungkinkan
terjadinya gerakan ke satu arah, dua arah, atau segala arah.
Menurut arah gerakannya, sendi gerak dibedakan menjadi sendi engsel, sendi
pelana, sendi peluru, dan sendi putar.
a. Sendi Engsel, yaitu persendian yang memungkinkan
gerakan ke satu arah. Contoh : persendian pada lutut, persendian
pada siku-siku, dan persendian jari tangan.
b. Sendi Pelana, yaitu persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan dua arah, seperti orang menunggang kuda diatas pelana.
Contoh : persendian antara tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan
tangan, dan sendi pada ibujari.
c. Sendi Peluru, yaitu persendian yang memungkinkan
gerakan ke segala arah. Contoh : persendian antara tulang gelang bahu dengan
tulang lengan atas, persendian antara tulang paha dengan tulang panggul.
d. Sendi Putar / Sendi Gulung, yaitu
persendian antara beberapa tulang, tempat tulang yang satu bergerak memutar
sedangkan tulang yang lain menjadi poros. Contoh : persendian antara tulang
tengkorak dengan tulang leher, tulang pengumpil dengan tulang hasta.
Fungsi kerangka diantaranya adalah :
* Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh
* Menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya
* Melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung,
dan paru-paru
* Untuk bergerak ketika dikehendaki otot
* Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.
4. Struktur Otot
terdiri dari
sel-sel otot yang bentuknya panjang dan ramping, tiap-tiap sel otot mempunyai
serabut otot dan beberapa serabut otot ini dikumpulkan menjadi sebuah alat
tubuh yang disebut otot(daging).
bentuk dan fungsi otot terdiri dari :
1. Otot
rangka
Otot ini disebut
volunter karena kontraksinya dapat dikendalikan. Seratnya berbentuk silinder
panjang, karenanya disebut juga serat.
2. Otot
polos
Otot ini
involunter, karena kontraksinya tidak dapat dikendalikan kemauan kita.
Ditemukan pada dinding pembulu darah dan limfe, saluran cerna, saluran napas,
kandung kemih dan uterus. Selnya berbentuk kumparan dengan satu inti dipusat.
3. Otot
jantung
Jenis otot ini
hanya terdapat pada dinding jantung. Ia involunter, namun seratnya tampak
bergaris melintang, seperti otot rangka, namum berinti satu pusat. Seratnya
dapat bercabang, dan saling berhubungan ujung dengan ujung. Batas serat ini,
disebut diskus interkalaris, tampak berupa garis tebal, yang melintasi serat
tidak tegak lusrus, namun seperti tangga.
Otot
memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi /
memendek
2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan
kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada
ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot
disebut dalam keadaan relaksasi
5. Struktur jaringan saraf
Bagian-bagian sel saraf dikelompokkan sebagai :
a. Susunan saraf pusat, terdiri atas otak dan
medula spinalis
b. Susunan saraf tepi, terdiri atas sisa saraf
lainnya.
Susunan saraf
adalah sistem komunikasi tubuh yang menampung rangsangan, mengubahnya menjadi
rangsangan listrik yang ditampung dalam daerah sangat khusus, tempat rangsangan
ini diinterprestasikan dan kemudian berespon terhadapnya.
Macam-macam saraf, terdiri atas :
o Saraf motorik (saraf penggerak), membawa
rangsangan ke otak dan sumsum tulang belakang menuju ke otot dan kelenjar,
akibatnya otot menegangdan kelenjar mengeluarkan getah.
o Saraf semsorik (saraf perasa), saraf yang
membawa rangsangan dari luar menuju pusat.
Jaringan saraf ada 3 unsur :
o Unsur yang bewarna abu-abu.
o Unsur yang bewarna putih atau serabut saraf.
o Neuroglia sejenis sel pendukung dijumpai dalam
sistem saraf yang menghimpun serta menompang sel saraf.
Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas
tubuh. Iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem
saraf, yaitu:
a. Reseptor, adalah alat penerima
rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai
reseptor adalah organ indera.
b. Konduktor (Penghantar impuls),
dilakukan oleh sistem saraf itu sendiri. Sistem saraf terdiri dari sel-sel
saraf yang disebut neuron.
c. Efektor, adalah bagian tubuh yang
menanggapi rangsangan. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar
(hormon). Otot menanggapi rangsang yang berupa gerakan tubuh, sedangkan
hormon menaggapi rangsang dengan meningkatkan/menurunkan aktivitas organ tubuh
tertentu. Misalnya : mempercepat/memperlambat denyut jantung,
melebarkan/menyempitkan pembuluh darah dan lain sebagainya.
Macam – macam organ
pada tubuh manusia
1. Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang.
Sebagai bagian dari sistim urine, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama
urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.
2. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak
di bawah sekat rongga badan.
3.
Hati
Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia.
Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat
mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan
dan kiri.
4. Mata
mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata
menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang
dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera
dihantarkan ke otak.
5. Paru – Paru
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang
dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu
paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua
gelambir.
Paru-paru sebenarnya
merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut
selaput pleura.
6.Jantung
Jantung (bahasa latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ
berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung,
dari yunani cardia untuk jantung.
7.Kulit
Struktur hewan
Pada hewan
bersel satu seluruh kegiatan metabolisme dilakukan oleh dan di dalam sel itu
sendiri, pada hewan ber sel banyak kegiatan kehidupan terjadi baik di sel, juga
melibatkan organisasisel yang lebih kompleks karena kegiatan kehidupan lebih
spesifik. Struktur tubuh hewan terdiri dari jaringan, organ dan sistem organ.
Sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama akan menyusun jaringan, perubahan ini
melalui proses spesialisasi yaitu proses perubahan bentuk dan fungsi sel macam
jaringan pada hewan adalah jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan ikat dan
jaringan saraf.
Jaringan
epitelium sel penyusunannya rapat tanpa ruang antar sel, berdasarkan bentuknya
jaringan epitelium dapat dibedakan epitelium pipih, epitelium kubus, batas.
Menurut banyaknya lapisan penyusunan epitelium dapat dibedakan menjadi
epitelium selapis dan epitelium berlapis banyak.
Jaringan otot
dapat dibedakan otot lurik, otot polos dan otot jantung. Fungsi jaringan otot
sebagai alat gerak aktif.
Jaringan saraf
terdiri dari sel-sel saraf berupa neuron. Fungsi sel saraf adalah menerima dan
menghantarkan rangsang, ada tiga jenis neuron sensorik, neuron motorik dan
neuron ajustor.
"Jembatatan Keledai" :
epiTEL, ikAT, saraF, OTOt (telat foto)
Organ tersusun atas berbagai jaringan yang mempunyai fungsi tertentu seperti paru-paru, jantung, telingan dan kulit. Organ-organ akan membentuk sistem organ yang mengandung spesifik fungsi tertentu. Contoh sistem organ adalah sistem pencernaan makanan, sistem transportasi, sistem eksresi dan sistem koordinasi. Sistem organ meskipun mendukung suatu fungsi tertentu pada hakekatnya dalam aktivitasnya tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling melengkapi. Suatu sistem berpengaruh terhadap sistem lainnya. Dari keseluruhan kerjasama antara berbagai sistem organ membentuk satu individu.
"Jembatatan Keledai" :
epiTEL, ikAT, saraF, OTOt (telat foto)
Organ tersusun atas berbagai jaringan yang mempunyai fungsi tertentu seperti paru-paru, jantung, telingan dan kulit. Organ-organ akan membentuk sistem organ yang mengandung spesifik fungsi tertentu. Contoh sistem organ adalah sistem pencernaan makanan, sistem transportasi, sistem eksresi dan sistem koordinasi. Sistem organ meskipun mendukung suatu fungsi tertentu pada hakekatnya dalam aktivitasnya tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling melengkapi. Suatu sistem berpengaruh terhadap sistem lainnya. Dari keseluruhan kerjasama antara berbagai sistem organ membentuk satu individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar